.

Tugas Bulan ke - 4


Nama : Juan Valerian Delima
Kelas : 4IA08
NPM : 53415615

REGULASI DAN PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA
Rencana Bisnis : Pengadaan jasa IT Consultant

        Berbicara mengenai dunia bisnis tentu tidak luput dari pembahasan sebuah perusahaan, wiraswasta, perdagangan dan lain sebagainya. Perkembangan dunia bisnis yang sekarang sedang menjamur di sekitar lingkungan yaitu sebuah startup di bidang e-commerce ada bukalapak, tokopedia, shopee, lazada, dan lain-lain. Di sini saya akan membuat rencana bisnis di bidang IT Consultant. Bisnis ini di bidang pembuatan sistem atau aplikasi untuk sebuah perusahaan, pembuatan website untuk sebuah perusahaan. Usaha ini akan saya beri nama “Delima IT Consultant”. Nama Delima dari marga keluarga ayah saya.

GAMBARAN UMUM
          Delima IT Consultant adalah sebuah yang bergerak di bidang jasa pembuatan sistem informasi untuk sebuah perusahaan. Tujuannya untuk mengatasi permasalahan yang ada di perusahaan yang belum menggunakan sistem informasi, agar bisnis dalam suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik.

SUMBER INFORMASI TENTANG PENAWARAN ATAU PELUANG PROYEK TIK.
Jenis layanan antara lain:
·         IT Support
o   Delima IT Consultant menyediakan layanan jasa IT Support untuk wilayah jakarta dan sekitarnya.
·         Instalasi Jaringan
o   Delima IT Consultant menyediakan layanan instalasi kabel jaringan bagi Anda dengan harga yang terjangkau dan dikerjakan oleh tenaga ahli.
·         Pembuatan Website
o   Kami menyediakan jasa pembuatan website yang bertujuan untuk memasarkan produk Anda secara online, agar produk anda mudah diketahui banyak orang. Kami akan membuat sistem seperti yang anda inginkan di website anda.
·         Desain Website
o   Kami menyedia jasa desain website. Desain website bertujuan untuk memperindah tampilan website Anda, Desain yang kami buat untuk website anda akan rapih dan tersusun secara responsive.
·         Instalasi Server
o   Kami Delima IT Consultant mempunyai layanan penginstalan server untuk anda. Instalasi Server ini nantinya akan berguna untuk menyimpan file dan data penting anda. Harga yang kami tawarkan pun terjangkau dan akan dikerjakan oleh tenaga ahli.
·         IT Maintenance
o   Kami Delima IT Consultant menyediakan layanan IT Maintenance dengan sistem kontrak. Kami akan merawat dan memperbaiki masalah IT di kantor anda. Jika anda Berminat, anda bisa menghubungi kami.

Bahan baku dan peralatan yang digunakan :
o   10 Unit Komputer Baru
o   Monitor LCD
o   2 Unit Printer Epson
o   In Focus
o   10 Unit Meja Kantor
o   3 Unit Air Conditioner(Pendingin Ruangan)

Identifikasi sumber tempat membeli barang-barang tersebut :
o   Toko komputer dan aksesoris komputer
o   Toko furniture kantor
o   Toko alat-alat tulis kantor
o   Toko elektronik

Kebutuhan Modal :
Modal yang diperlukan dalam pendirian usaha IT Consultant adalah kurang lebih sebesar RP. 108.500.000 (Seratus delapan juta lima ratus ribu rupiah) dengan perincian penggunaan sebagai berikut.
1.   10 Unit Komputer Baru RP. 6.500.000 x 10 = Rp. 65.000.000
2.   Monitor LCD Rp. 2.000.000
3.   2 Unit printer Epson Rp. 1.500.000 x 2 = Rp. 3.000.000
4.   In Focus Rp. 2.000.000
5.   10 Unit meja kantor Rp. 2.000.000 x 10 = Rp. 20.000.000
6.   3 Unit AC Rp. 2.500.000 x 3 = Rp. 7.500.000
Jumlah Modal : Rp.108.500.000

Daftar harga jual jasa:
o   IT Support 2 – 10 Juta
o   Instalasi Jaringan 5 – 25 Juta
o   Pembuatan Website 5 – 20 Juta
o   Desain Website 2 – 15 Juta
o   Instalasi Server 20 – 100 Juta
o   IT Maintenance 3 – 10 Juta
Usaha Jasa IT Consultant ini dikelola oleh 6 orang sebagai berikut :
o   1 orang sebagai manager
o   1 orang sebagai project manajer
o   2 orang sebagai staff marketing
o   1 orang sebagai staff keuangan
o   1 orang sebagai CTO (chief technology officer)

Peluang Usaha
Melihat hasil analisis pesaing serta potensi permintaan pasar yang cukup besar, usaha ini masih memungkinkan untuk bersaing dengan IT Consultant lainnya.

KEBUTUHAN DOKUMEN YANG TERTUANG DALAM KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ATAU TOR (TERM OF REFERENCE) ATAU BIDDING DOCUMENT.
Identifikasi kebutuhan adalah salah satu kegiatan dalam penyusunan rencana umum pengadaan. Kegiatan lain yang juga menjadi bagian dalam penyusunan rencana umum pengadaan adalah penyusunan dan penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK). KAK adalah acuan dalam setiap pengadaan barang/jasa yang terdiri atas:
1.   Uraian kegitan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan. Latar belakang usaha ini karena melihat potensi lingkungan sekitar permintaan akan IT yang semakin meningkat.
2.   Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang/jasa.
3.   Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut. Dalama pengadaan jasa pembuatan kado total perkiraan modal sekitar Rp. 108.500.000

Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan KAK adalah Term Of Reference (TOR). KAK dan RAB merupakan dokumen awal yang disusun untuk penganggaran tahunan dan termasuk dalam dokumen anggaran K/L/D/I.
Permasalahan yang terjadi di lapangan, karena proses pengadaan yang dilakukan dimulai dari identifikasi kebutuhan yang mengada-ada, maka penyusunan KAK juga hanya dilakukan setengan hati dan sekedar untuk menggugurkan kewajiban dokumen dalam penyusunan anggaran belaka.
Sering terjadi, karena sifat pekerjaan selalu berulang setiap tahun, maka KAK yang disusun hanya sekedar “save as” dari dari dokumen KAK tahun sebelumnya. Cukup dengan mengganti jumlah sasaran dan mencocokan nilai anggaran dengan standar biaya terbaru bahkan dengan menyusun waktu secara asal-asalan maka KAK sudah siap dijadikan lampiran pembahasan anggaran.
Inilah yang menyebabkan proses pengadaaan menjadi kacau balau, karena ruh utama pengadaan, yaitu identifikasi kebutuhan tidak tersampaikan secara jelas dan dipahami secara mendalam serta dituliskan secara terukur. Proses penyusunan KAK berhenti hanya sebatas pemenuhan persyaratan administrative dalam pengaggaran.

KOMENTAR
          Dari sekian banyak kesempatan bisnis yang ingin dijalankan semua tergantung dengan kemampuan yang dimiliki. Kemampuan atau skill sangat mempengaruhi bisnis ini, namun dalam mencapai keberhasilan bisnis terdapat beberapa hal yang mempengaruhi.
        Dalam usaha IT Consultant ini juga mempunyai kekurangannya yaitu adanya persaingan dengan IT Consultant yang lainnya, selalu memberikan yang terbaik untuk klien agar IT Consultant kami terpandang dan bisa bersaing dengan IT Consultant lainnya.


Artikel Pribadi
“Sikap menumbukan semangat dalam belajar”
Pertama, kita harus tahu dulu tujuan hidup kita apa, yang mana setiap tujuan pasti ada sesuatu yang di usahakan, dalam hal ini yaitu belajar. Sama seperti sebelumnya banyak faktor dalam menumbuhkan semangat belajar, tentunya kita harus bisa cara memimpin hidup kita sendiri agar kita mencapai tujuan hidup yang kita inginkan. Tanamkan dalam diri bahwa belajar adalah bukan dari beban, tapi proses dalam mengerti proses sesuatu hal kita tidak tau atau belum paham tentang hal yang baru.
Dalam mempertahankan semangat dalam belajar menurut saya pribadi bahwa itu tidak muda, karena akan banyak proses yang harus di lewati, menurut saya ada beberapa cara dalam mempertahankan rasa semangat juang dalam belajar:
1.   Tumbuhkan mindset bahwa belajar itu bukan sesuatu yang menyusahkan tapi memudahkan kita dan menambah pengetahuan.
2.   Tumbuhkan rasanya nyaman dalam belajar, tidak selalu dirumah atau di meja belajar, banyak media pendukung yang dapat mendukung kita belajar, seperti di taman, cafĂ© atau tempat sejenisnya.
3.   Tujuan, harus adanya tujuan dalam suatu yang kita perjuangkan, dalam hal ini belajar, kita harus mempunyai tujuan target untuk apa kita belajar.
4.   Bersama-sama, terkadang dengan mempunyai teman atau partner dalam sama-sama memenuhi tujuan dapat lebih mempermudah kita dalam mempertahankan dan menggapai tujuan tersebut.

Diatas adalah pendapat saya pribadi mengenai menumbuhkan semangat juang dalam belajar, masih banyak dan beragam jenis cara dalam menumbuhkan semangat juang dalam hal belajar, tergantung bagaimana kita dapat mengaplikasikan nya kedalam diri sendiri dan lingkungan.










Memaknai Lahirnya Pancasila


Hari ini tanggal 1 Juni 2011 yang bertepatan dengan hari lahirnya pancasila. Hari dimana dasar Negara Indonesia beberapa tahun silam dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Dasar Negara dinama Pancasila mengandung maksud sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dari Sabang sampai merauke. Dengan dasar Negara ini diharapkan mampu menjadi pengikat beberapa pulau yang ada di Indonesia menjadi satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana tidak ada suatu “dinding pemisah” antara bagian barat, tengah dan timur semua menjadi satu dengan satu dasar yakni Pancasila.
Beberapa tahun silam, kita masih merasakan dalam setiap isntitusi pendidikan mulai dari dasar samapi menengah pasti akan materi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), dimana setiap peserta didik (siswa) dapat menghayati dan mengamalkan setiap makna yang ada dalam Pancasila itu sendiri. Saya masih ingat ketika saat itu mendapatkan materi tentang P4 ini, dimana pada saat itu saya disuruh untuk menghafalkan seluruh butir-butir yang ada dalam Pancasila, mulai dari sila pertama yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa” sampai pada “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Butir demi butir dihafalkan bahkan sampai luar kepala akan tetapi implementasi (pengahayatan) dari masing-masing butir Pancasila itu saya rasa masih sangat kurang, sehingga dalam kehidupan sehari-hari pun kurang sesuai dengan mandate dari Pancasila itu sendiri. Akan tetapi disisi lain jika kita melihat secara luas dalam mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (sekarang PKN “Pendidikan Kewarganegaraan”) yang di berikan di setiap sekolah sangatlah berperan, dimana bisa kita lihat penanaman jiwa nasionalis kepada setiap penerus bangsa sangat tinggi sehingga para siswa pada jaman itu merasa memiliki antara satu dengan yang lainnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terus kemudian bagaimana dengan sekarang? Masihkah makna Pancasila ada dalam diri setiap individu yang “mengaku” sebagai warga Negara Indonesia?.  Makna Pancasila dari sila pertama sampai dengan sila kelima sudahkan dihayati yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari?. Mungkin inilah pertanyaan yang mesti kita jawab sendiri-sendiri. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara garis besar mengandung makna bahwa Negara melindungi setiap pemeluk agama (yang tentu saja agama diakui di Indonesia) untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran agamanya. Tanpa ada paksaan dari siapa pun untuk memeluk agama, bukan mendirikan suatu agama. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Mengandung maksud bahwa setiap warga Negara mendapatkan perlakuan yang sama di mata hokum – karena Indonesia berdasarkan atas Negara hokum. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia. Mengandung maksud bahwa seluruh penduduk yang mendiami seluruh pulau yang ada di Indonesia ini merupakan saudara, tanpa pernah membedakan suku, agama ras bahkan adat istiadat atau kebudayaan. Penduduk Indonesia adalah satu yakni satu bangsa Indonesia. Sila Keempat : Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Mengandung maksud bahwa setiap pengambilan keputusan hendaknya dilakukan dengan jalan musyawarah untuk mufakat, bukan hanya mementingkan segelintir golongan saja yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan anarkisme dan mengancam kedaulatan NKRI. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia. Mengandung maksud bahwa  setiap penduduk Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan. Penghidupan disini tidak hanya hak untuk hidup, akan tetapi juga kesetaraan dalam hal mengenyam pendidikan. Apalagi pemerintah mencanangkan program belajar 9 tahun yang kemudian dilanjutkan dengan program belajar 12 tahun.
Makna pancasila sebagai dasar Negara hendaknya tidak hanya dihafalkan saja akan tetapi perlu adanya wujud nyata dari setiap warga  Negara Indonesia untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dimana nantinya setiap warga Negara Indonesia memiliki rasa saling memiliki antara yang satu dengan yang lain dalam satu kesatuan yakni NKRI, sehingga diharapkan tidak ada lagi diskriminasi antara penduduk yang satu dengan yang yang lain, tidak ada diskriminasi antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain, yang kesemuanya menjadi satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila.

Hari Raya Natal

Kisah Natal berasal dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius dalam Perjanjian Baru. Menurut Lukas, seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus. Matius juga menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada.

Catatan pertama peringatan hari Natal adalah tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno, yaitu pada tanggal 25 Desember. Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang kafir (bukan Kristen) pada saat itu. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal. Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.



   Di tahun 1100 Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan di tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan agama Protestan. Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.

   Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

PERAYAAN NATAL 
   Karena sebetulnya Natal merupakan hari raya keagamaan, awalnya hari tersebut bukan merupakan hari libur resmi. Namun, karena kebanyakan orang Amerika Serikat adalah orang Kristen, hari itu adalah hari di saat kebanyakan bisnis tutup dan hari di mana paling banyak pekerja, termasuk karyawan pemerintah, diliburkan. Pulang ke rumah (termasuk pulang kampung) merupakan kebiasaan yang sangat dihormati. Selain dari tradisi yang sangat bersifat keagamaan, kebanyakan kebiasaan di saat Natal juga dilakukan oleh orang-orang yang tidak religius atau tidak memeluk agama Kristen. Biasanya, umat Kristiani merayakan Natal menurut tradisi gereja mereka masing-masing. Ada berbagai macam ibadah keagamaan di gereja yang dilakukan oleh keluarga-keluarga sebelum mereka keliling untuk mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman.

TUKAR KADO 
Kebiasaan untuk tukar menukar kado pada sanak-saudara dan teman-teman pada hari khusus di musim dingin kemungkinan bermula di Romawi Kuno dan Eropa Utara. Di daerah-daerah tersebut, orang-orang memberikan hadiah pada satu sama lain sebagai bagian dari perayaan akhir tahun. Pada tahun 1100, di banyak negara-negara Eropa, Santo Nikolas menjadi lambang usaha saling memberi. Menurut legenda, Santo Nikolas membawakan hadiah-hadiah untuk anak-anak pada malam sebelum perayaannya, tanggal 6 Desember. Tokoh-tokoh yang bukan keagamaan menggantikan Santo Nikolas di berbagai negara tak lama setelah reformasi, dan tanggal 25 Desember menjadi hari untuk tukar-menukar kado. Kini di Amerika Serikat, Santa Claus membawakan hadiah untuk anak-anak.

*SUMBER  :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6upP4-1j25ymeaPnWcLhfxtfaviQqTNHZYfHoJffLoRJX12h4XgbA-9U5pyqpV0ECnU5FqMXY94-V5Hi5gT-IBYCZ_yZo8XV949A8zOYu-QxQRYsZcDmosE0PblkphllUTWMx7r1C7H5J/s1600/pohon-natal-1.jpg

http://awalmula.com/sejarah-awal-mula-natal.html

Bab 11 (Manusia dan harapan)

Manusia Dan Harapan
 1.    Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan seseorang.
Setiap Manusia Mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, Misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana rafiq memperoleh nial A. Luluspun mungkin tidak.
Harapun harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada tuhan yang maha esa, agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh sungguh

2.    Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut Kodratnya manusia itu adalah makhluk Soial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat, dan dorongan kebutuhan hidup
Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan ilmiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan, Misalnya menangis, bergembira, berfikir, berjalan, berkata, dan lain lain. Dorongan Kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan sebagainya. Dan dengan kodrat inilah manusia memiliki harapan.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudaj kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
  1. Kelangsungan hidup (survival)
  2. Keamanan (safely)
  3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
  4. Diakui lingkungan (status)
  5. Pewujudan cita-cita (self actualization)
Kelangsungan hidup (survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan makan dan minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir, ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan, setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah di peluk ibunya setelah bertambah besar ia dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak secaara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.
Hak dan Kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan manusia maka akan tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibunya “Ibu ini kok menganggap reny masih kecil saja, semua di atur!” itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya
Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup, dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbuny “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa setiap manusia yang lahir di bumi imi tentu akan bertanya tentang statusnya, status keberadaannya, status keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam Negara.\
Perwujudan Cita Cita
Selanjutnya manusia berharap di akui keberadaanya sesuai dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiaannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

3.    Kepercayaan
Kepercayaan Berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada Ucapan yang sering kita dengar
–          Ia tidak percaya diri sendiri
–          Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
–          Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah
Dengan conth berbagai kalimat yang sering kita dengar dalam ucapan sehari hari itu maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran..
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang di dasarkan ats orang lain itu disebabkan karean orang lain itu dapat di percaya.
4.    Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat di bedakan atas.
  1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Keprcayaan pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada tuhan yang maha esa. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah. Dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau dipercayakan kepadanya
  1. Kepercayaan Kepada Orang lain
Percaya keada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siap saja. Keprcayaan Kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya. Perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu di percaya karena ucapannya.
  1. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Negara itu berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusIa, atau setidak tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semuanya adalah ciptaan tuhan. Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatn adalah dari rakyat..
  1. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan yang maha itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran, kepercayaan itu amat penting . karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan  rasa manusia dengan tuhannya. Bagaimana tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada tuhannya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada tuhannya usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain.
a)      Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatibadah
b)      Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c)      Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong dermawan, dan sebagainya
d)      Mengurangi nafsu mengumlukan harta yang berlebihan
e)      Menekan perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Back to top